Aku tidak tahu
sudah berapa lama aku berteman dengan kopi. Terkadang sudah seperti minum obat
3X sehari dalam menikmati kopi. Sampai-sampai ada teman yang mengejek ku “hitamnya
kulitku itu karena aku keseringan minum kopi.” Aku jawab “tapi masih tetap
maniskan.”
Apabila sehari
belum ngopi itu seperti ada berbeda, seperti ada yang hilang. Seakan dunia ini
menjadi musuh. Tapi disaat ngopi aku mulai berdamai dengan dunia dan waktu.
Pada dinginnya
pagi aku berteman dengan secangkir kopi hitam yang panas. Dan seakan-akan kopi
tersebut memberitahu ku, hari-hari yang akan kujalani ini bakal sepahit kopi.
Tapi aku tetap menikmatinyaa hingga habis.
Terkadang untuk
berdamai dengan panasnya siang hari, aku butuh segelas es kopi. Dan disaat
itulah aku semakin cinta dengan kopi. Dia mau berteman denganku dalam keadaan
apapun.
“Dan bagiku
cukup secangkir kopi yang membuatku candu, bukan sebotol minuman keras, yang
tidak juga memberikan candu tapi juga memabukan.”
Kopi ternikmat
yang pernah aku minum adalah kopi buatanmu Ibu. Yang tidak hanya dibuat dengan
penuh kasih sayang, tapi engkau juga mengaduknya dengan penuh perasaan. Apalagi
kopi tersebut dinikmati bersama keluarga yang diiringi canda tawa.
Dua hal terindah
yang dapat aku nikmati secara bersama yakni ngopi bersamamu Bapak. Tak hanya
menikmati secangkir kopi, tapi kita juga ngobrol tentang bagaimana kerasnya
hidup ini. Terkadang juga ngobrolin politik, ekonomi, dan lain sebagainya,
bahkan sampai ngobrolin tentang cinta.
Karena kebiasaan
keluargaku, adikku yang masih sd sudah mulai kecanduan kopi. Hehehe.
Kalau masalah ini jangan salahkan siapa-siapa. Karena saya juga tidak tahu itu
salah siapa.
Bukan salah ibu
yang karena membuat. Bukan salah Bapak yang memberi contoh. Bukan salah juga
karena yang meminta. Tapi kamu juga jangan menyalahkan kopi . karena kopi tidak
tahu apa-apa. Kopi hanyalah salah satu nikmat dunia yang diberikan Tuhan.
Dan aku berharap
kopi ternikmat selanjutnya adalah kopi buatanmu. Secangkir kopi yang kau seduh
mewakili ucapan selamat pagimu, yang kau nikmati sebelum aku pergi mencari
nafkah yang halal untuk keluarga kita nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar